Pengertian Drama dan Teater
Drama berarti perbuatan, tindakan. Berasal dari
bahasa Yunani “draomai” yang berarti berbuat, berlaku, bertindak dan
sebagainya. Drama adalah hidup yang dilukiskan dengan gerak. Konflik dari sifat
manusia merupakan sumber pokok drama
Dalam bahasa Belanda, drama adalah toneel, yang
kemudian oleh PKG Mangkunegara VII dibuat istilah Sandiwara.
Drama (Yunani Kuno
δρᾶμα) adalah satu bentuk karya sastra yang memiliki
bagian untuk diperankan oleh aktor. Kosakata ini
berasal dari Bahasa Yunani yang berarti
“aksi”, “perbuatan”. Drama bisa diwujudkan dengan berbagai media: di atas
panggung, film, dan atau televisi.
Drama juga terkadang dikombinasikan dengan musik dan tarian, sebagaimana
sebuah opera.
Secara etimologis : Teater adalah gedung
pertunjukan atau auditorium. Dalam arti luas, teater ialah segala tontonan yang
dipertunjukkan di depan orang banyak. Teater bisa juga diartikan sebagai drama,
kisah hidup dan kehidupan manusia yang diceritakan di atas pentas dengan media
: Percakapan, gerak dan laku didasarkan pada naskah yang tertulis ditunjang
oleh dekor, musik, nyanyian, tarian, dsb.
Teater (Bahasa
Inggris “theater” atau “theatre”, Bahasa
Perancis “théâtre” berasal dari Bahasa Yunani “theatron”, θέατρον, yang berarti “tempat
untuk menonton”) adalah cabang dari seni pertunjukan yang berkaitan dengan akting/seni peran di depan penonton dengan
menggunakan gabungan dari ucapan, gestur (gerak tubuh), mimik, boneka, musik, tari dan lain-lain. Bernard
Beckerman, kepala departemen drama di Univesitas Hofstra, New York, dalam
bukunya, Dynamics of Drama, mendefinisikan teater sebagai ” yang terjadi
ketika seorang manusia atau lebih, terisolasi dalam suatu waktu/atau ruang,
menghadirkan diri mereka pada orang lain.” Teater bisa juga berbentuk: opera, ballet, mime, kabuki, pertunjukan boneka, tari India klasik, Kunqu, mummers play, improvisasi performance serta pantomim.
3. AKTING YANG BAIK
Akting tidak hanya berupa dialog saja, tetapi
juga berupa gerak.
Dialog yang baik ialah
dialog yang :
1. terdengar (volume baik)
2. jelas (artikulasi baik)
3. dimengerti (lafal benar)
4. menghayati (sesuai dengan tuntutan/jiwa
peran yang ditentukan dalam naskah)
5. Gerak yang balk ialah gerak yang :
6. terlihat (blocking baik)
7. jelas (tidak ragu‑ragu, meyakinkan)
8. dimengerti (sesuai dengan hukum gerak dalam
kehidupan)
9. menghayati (sesuai dengan tuntutan/jiwa
peran yang ditentukan dalam naskah)
Penjelasan :
1. Volume suara yang baik ialah suara yang
dapat terdengar sampai jauh.
2. Artikulasi yang baik ialah pengucapan yang
jelas. Setiap suku kata terucap dengan jelas dan terang meskipun diucapkan
dengan cepat sekali. Jangan terjadi kata‑kata yang diucapkan menjadi tumpang
tindih.
3. Lafal yang benar pengucapan kata yang sesuai
dengan hukum pengucapan bahasa yang dipakai . Misalnya berani yang berarti
“tidak takut” harus diucapkan berani bukan ber‑ani.
4. Menghayati atau menjiwai berarti tekanan
atau lagu ucapan harus dapat menimbulkan kesan yang sesuai dengan tuntutan
peran dalam naskah.
5. Blocking ialah penempatan pemain di
panggung, diusahakan antara pemain yang satu dengan yang lainnya tidak saling
menutupi sehingga penonton tidak dapat melihat pemain yang ditutupi.
6. Pemain lebih baik terlihat sebagian besar
bagian depan tubuh daripada terlihat sebagian besar belakang tubuh. Hal ini
dapat diatur dengan patokan sebagai berikut
a. Kalau berdiri menghadap ke kanan, maka kaki
kanan sebaiknya berada didepan.
b. Kalau berdiri menghadap ke kiri, maka kaki
kiri sebaiknya berada didepan.
c. Harus diatur pula balance
para pemain di panggung. Jangan sampai seluruh pemain mengelompok di satu
tempat. Dalam hal mengatur balance, komposisinya:
Bagian kanan lebih berat daripada kiri
Bagian depan lebih berat daripada belakang
Yang tinggi lebih berat daripada yang rendah
Yang lebar lebih berat daripada yang sempit
Yang terang lebih berat daripada yang gelap
Menghadap lebih berat daripada yang
membelakangi
Komposisi diatur tidak hanya bertujuan untuk
enak dilihat tetapi juga untuk mewarnai sesuai adegan yang berlangsung; Jelas,
tidak ragu‑ragu, meyakinkan, mempunyai pengertian bahwa gerak yang dilakukan
jangan setengah‑setengah bahkan jangan sampai berlebihan. Kalau ragu‑ragu
terkesan kaku sedangkan kalau berlebihan terkesan over acting. Dimengerti,
berarti apa yang kita wujudkan dalam bentuk gerak tidak menyimpang dari hukum
gerak dalam kehidupan. Misalnya bila mengangkat barang yang berat dengan tangan
kanan, maka tubuh kita akan miring ke kiri, dsb. Menghayati berarti gerak‑gerak
anggota tubuh maupun gerak wajah harus sesuai tuntutan peran dalam naskah,
termasuk pula bentuk dan usia.
beberapa pengertian tari, seni tari, sendra tari dan drama
tari
Haukin
menyatakan bahwa tari adalah ekspresi jiwa manusia yang diubah oleh imajinasi
dan diberi bentuk melalui media gerak sehingga menjadi bentuk gerak yang
simbolis dan sebagai ungkapan si pencipta (Haukins: 1990, 2). Secara tidak
langsung di sini Haukin memberikan penekanan bahwa tari ekspresi jiwa menjadi
sesuatu yang dilahirkan melalui media ungkap yang disamarkan.
tari disampaikan oleh Soedarsono bahwa tari merupakan
ekspresi jiwa manusia yang diubah melalui gerak ritmis yang indah. Sejalan
dengan pendapat kedua tokoh terdahulu dalam buku ini, pada prinsipnya masalah
ekspresi jiwa masih menjadi harga mati yang tidak bisa ditawar. Pernyataaan
yang mendasar tentang ekspresi jiwa manusia menjadi salah satu kunci tari
menjadi bagian kehidupan yang mungkin hingga waktu mendatang selalu menjadi
tumpuhan perkembangannya.
Dalam konteks yang masih sama Soeryodiningrat memberi
warna khasanah tari bahwa beliau lebih menekankan kepada gerak tubuh yang
berirama. Hal ini seperti terpetik bahwa tari adalah gerak anggota tubuh yang
selaras dengan bunyi musik atau gamelan diatur oleh irama sesuai dengan maksud
tujuan tari (Soeryodiningrat: 1986, 21). Lebih jauh lagi ditambahkan CurtSach
bahwa tari merupakan gerak yang ritmis (CurtSach: 1978, 4).
Tari merupakan salah satu cabang seni yang mendapat
perhatian besar di masyarakat. Ibarat bahasa gerak, hal tersebut menjadi alat
ekspresi manusia dalam karya seni. Sebagai sarana atau media komunikasi yang
universal, tari menempatkan diri pada posisi yang dapat dinikmati oleh siapa
saja dan kapan saja.
M. Jazuli dalam (Soeryobrongto:1987, 12-34) mengemukakan
bahwa gerak-gerak anggota tubuh yang selaras dengan bunyi musik adalah tari.
Irama musik sebagai pengiring dapat digunakan untuk mengungkapkan maksud dan
tujuan yang ingin disampaikan pencipta tari melalui penari (Jazuli, 1994:44).
Hal lain juga disampaikan oleh Hawkins bahwa, tari adalah
ekspresi perasaan manusia yang diubah ke dalam imajinasi dalam bentuk media
gerak sehingga gerak yang simbolis tersebut sebagai ungkapan si penciptanya
(Hawkins, 1990:2). Berdasarkan pendapat tersebut dapat dirangkum bahwa,
pengertian tari adalah unsur dasar gerak yang diungkapan atau ekspresi dalam
bentuk perasaan sesuai keselarasan irama.
Pada dasarnya gerak tubuh yang berirama atau beritmeritme
memiliki potensi menjadi gerak tari. Salah satu cabang seni tari yang di
dalamnya mempelajari gerakan sebagai sumber kajian adalah tari. Dalam kehidupan
sehari-hari, manusia selalu bergerak. Gerak dapat dilakukan dengan berpindah
tempat (Locomotive Movement). Sebaliknya, gerakan di tempat disebut gerak di
tempat (Stationary Movement).
Di sisi lain Sussanne K Langer menyatakan, tari adalah
gerak ekspresi manusia yang indah. Gerakan dapat dinikmati melalui rasa ke
dalam penghayatan ritme tertentu. Apabila ke dua pendapat di atas digabungkan,
maka tari sebagai pernyataan gerak ritmis yang indah mengandung ritme.
Sependapat kedua pakar di atas, Corry Hamstrong menyatakan
bahwa, tari merupakan gerak yang diberi bentuk dalam ruang. Pada sisi lain
Suryodiningrat seorang ahli tari Jawa dalam buku Babad Lan Mekaring Djoged
Djawi menambahkan, tari merupakan gerak dari seluruh anggota tubuh yang selaras
dengan irama musik (gamelan) diatur oleh irama yang sesuai dengan maksud
tertentu. Soedarsono menyatakan bahwa, tari sebagai ekspresi jiwa manusia yang
diaungkapkan dengan gerak-gerak ritmis yang indah. Dengan demikian pengertian
tari secara menyeluruh merupakan gerak tubuh manusia yang indah diiringi musik
ritmis yang memiliki maksud tertentu.
Tari menurut Soedarsono adalah ekspresi jiwa manusia
melalui gerak-gerak yang indah dan ritmis.
Tari menurut Susan K.Lenger adalah gerak-gerak yang
dibentuk secara ekspresif yang diciptakan manusia untuk dapat dinikmati.
Tari menurut Curt Sacha adalah gerak yang ritmis
Tari menurut Kamala Devi Chattopadhyaya adalah suatu
instinct atu desakan emosi didalam diri kita yang mendorong kita untuk mencari
ekspresi pada tari.
Cooric Hartong Tari adalah gerak-gerak yang diberi bentuk
ritmis dari badan di dalam ruang.
Judith Lynne Hanna Tari adalah seni plastis dari gerak
yang visual terlihat sepintas.
Aristoteles Tari adalah gerakan ritmis yang bertujuan
untuk menghadirkan karakter manusia, sebagaimana mereka bertindak dan
menderita.
Kamaladevi Chattopadhyay Tari adalah desakan perasaan
manusia dalam dirinya yang mendorong untuk mencari ungkapan yang berupa
gerak-gerak ritmis.
Suadarsa Pringgo Broto Tari adalah ketentuan bentuk-bentuk
gerakan tubuh dan ruang.
S. Humardani Tari adalah ungkapan bentuk-bentuk gerak
ekspresif yang indah dan ritmis.
Curt Sachs Tari adalah gerakan yang berirama. Pengucapan
jiwa manusia melalui gerak-gerik berirama yang indah.
K M A Theodora Retno Maruh Dosen Fakultas Seni dan
Pertunjukan IKJ ini berpendapat bahwa tari adalah suatu kesenian yang tidak
akan pernah bersifat kontemporer, baik yang pernah terlupakan sekalipun.
Drs. I Gede Ardika Menteri Kebudayaan dan Pariwisata ini
berpendapat bahwa tari adalah sesuatu yang bisa disatukan dalam berbagai hal
hingga semua orang dapat menyesuaikan diri atau menyelaraskannya menurut
caranya masing-masing.
Irmgrad Bartenieff & Forrestine Paulay Tari adalah
bentuk seni yang ekspresionostis yang menjembatani reaksi jiwa seseorang dengan
konflik dan problem dunia modern.
Seorang ahli sejarah tarian dan muzik Jerman bernama C.
Sachs telah memberikan definisi seni tari sebagai gerakan yang berirama. Seni
tari adalah pengucapan jiwa manusia melalui gerak – geri berirama yang indah.
Dalam kebudayaan melayu terdapat berbagai – bagai jenis tarian , sama ada
tarian asli ataupun tarian yang telah dipengaruhi oleh unsur – unsur moden.
Menurut Jaafar Mampak, tarian melayu asli terbahagi kepada dua jenis. Pertama ,
tarian yang bercorak lemah lembut seperti tarian mak inang dan siti payung.
Kedua , tarian rancak yang merupakan hasil daripada pengaruh tarian Portugis
seperti tarian Ronggeng , Serampang Laut dan Singapura Dua.
Tari adalah ekspresi jiwa manusia yang diungkapkan dengan
gerak-gerak ritmis yang indah (Soedarsono, 1978: 3). Elemen dasarnya adalah
gerak dan ritme. Adapun gerak yang dimaksud tentunya adalah gerak-gerak yang
indah, tertata, dan mengandung irama, bukan hanya asal gerak. Mengenai
hubungannya dengan musik atau iringan, pada dasarnya penari sendiri adalah
sekaligus sebagai pemain musiknya. Artinya secara sadar maupun tidak sadar si
penari tersebut telah bergerak sesuai dengan ritme gerakannya. Dengan begitu
dapat dikatakan bahwa tari itu tidak dapat lepas dari unsur dasar musik yang
berupa nada, ritme dan melodi.
Sendratari adalah salah satu bentuk seni yang banyak
menceritakan sejarah dan legenda. Seperti halnya Babad Murwakala yang digelar
di Yogyakarta ini mengambil cerita Kerajaan Majapahit dan kisah Mahabaratha.
Drama tari atau yang biasa disebut dengan sendratari
adalah salah satu bentuk tari dramatik yang ada di Indonesia. Menurut
Soedarsono (1978: 16) drama tari adalah tari yang bercerita , baik tari itu
dilakukan oleh seorang penari maupun oleh beberapa orang penari, sedangkan tari
non dramatik adalah tari yang tidak bercerita. Tari dramatik yang ada di
Indonesia misalnya Wayang Wong dari Jawa Tengah, Langen Mandrawanaran dari
Yogyakarta, Langendriyan dari Surakarta, sendratari dari Bali, Sumatra dan
daerah lainnya.
Kata sendratari merupakan singkatan dari seni, drama dan
tari yang berarti seni drama yang ditarikan (Moehkardi, 1993: 5). Ciri khas
yang terdapat dalam sendratari terletak pada media pengutaraan ceritanya yang
menggunakan tari dan musik (gamelan) tanpa ada dialog atau antawecana
(Soedarsono,1970: 3). Sebagai media pengutaraan maksud dari cerita, gerak dan
suasana dramatari maka kedudukan atau keberadaan iringan sangat diperlukan.
Dalam hal ini penggunaan bentuk gendhing atau iringan harus disesuaikan dengan
tema dan suasana dalam satu adegan sendratari. Misalnya bentuk gendhing gagah
digunakan pada saat keluarnya tokoh raja dan dapat juga menggunakan iringan
dengan bentuk gendhing ladrang sabrangan yaitu ketika tokoh raja tersebut
mengekspresikan kegagahannya. Bisa juga menggunakan bentuk gendhing ladrang
irama I ataupun bentuk liwung dengan kendhangan kiprahan dan tayungan.
Salah satu bentuk sendratari yang sampai sekarang masih
digemari oleh masyarakat adalah dramatari yang mengadopsi atau mengambil cerita
dari kitab Ramayana dan kitab Mahabharata. Dramatari tersebut sengaja disajikan
tanpa dialog dan narasi, sajian kisahnya hanya dilakukan melalui ekspresi gerak
tari semata. Melalui ekspresi tersebut diharapkan para penonton asing yang
tidak paham bahasa Jawa dan bahasa Indonesia akan mampu menyerap pesan kisahnya
atau cerita yang ingin disampaikan (Moehkadi,1993:5).
Pengertian Tari
Unsur utama yang
paling pokok dalam tari adalah gerak tubuh manusia yang sama sekali lepas dari
unsur ruang, dan waktu, dan tenaga.
Tari adalah
keindahan ekspresi jiwa manusia yang diungkapkan berbentuk gerak tubuh yang
diperhalus melalui estetika.
Beberapa pakar
tari melalui simulasi di bawah ini beberapa tokoh yang mendalami tari
menyatakan sebagai berikut.
Haukin
menyatakan bahwa tari adalah ekspresi jiwa manusia yang diubah oleh imajinasi
dan diberi bentuk melalui media gerak sehingga menjadi bentuk gerak yang
simbolis dan sebagai ungkapan si pencipta (Haukins: 1990, 2). Secara tidak
langsung di sini Haukin memberikan penekanan bahwa tari ekspresi jiwa menjadi
sesuatu yang dilahirkan melalui media ungkap yang disamarkan.
Seorang ahli
sejarah tarian dan muzik Jerman bernama C.Sachs telah memberikan definisi seni
tari sebagai gerakan yang berirama. Seni tari adalah pengucapan jiwa manusia
melalui gerak-geri berirama yang indah. Dalam kebudayaan melayu terdapat
berbagai-bagai jenis tarian, sama ada tarian asli ataupun tarian yang telah
dipengaruhi oleh unsur-unsur moden. Menurut Jaafar Mampak, tarian melayu asli
terbahagi kepada dua jenis. Pertama, tarian yang bercorak lemah lembut seperti
tarian mak inang dan siti payung. Kedua, tarian rancak yang merupakan hasil
daripada pengaruh tarian Portugis seperti Tarian Ronggeng, Serampang Laut dan
Singapura Dua.
Seni tari boleh dikategorikan dalam berbagai-bagai jenis. Antara pembahagian
yang boleh dibuat terhadap seni tari melayu adalah seperti berikut :-
Tarian-tarian yang bercorak seni tari istana yang dipersembahkan pada waktu
perkahwinan, pertabalan, istiadat menyembah dan sebagainya.Tarian-tarian ini
termasuklah tarian siti payung, mak inang, asyik,gamelan dan sebagainya.
Tarian-tarian yang memperlihatkan wujudnya pengaruh Arab dan Parsi seperti
tarian rodat, hadrah dan sebagainya.
Tarian rakyat seperti dondang sayang, ronggeng, joget dan sebagainya.
Tarian yang khusus ditarikan oleh kaum lelaki sahaja seperti tarian kuda
kepang, tarian labi-labi, tarian berdayung dan sebagainya.
K E S E N I A N
Kesenian atau seni boleh dibahagikan kepada 4
bahagian iaitu :
·
Seni Suara
·
Seni Gerak
·
Seni Rupa
·
Permainan
Tradisional
Menurut Kamus
Dewan Seni didefinisikan sebagai karya (sajak, lukisan, muzik, dll) yang
dicipta dengan bakat (kecekapan), hasil daripada sesuatu ciptaan.
Manakala kesenian bermaksud perihal
seni, yang berkaitan dengan seni, keindahan (kehalusan).
Kesenian ini menjadi tunjang kepada kebudayaan
masyarakat Melayu sejak turun temurun lagi. Dengan adanya kesenian seperti ini
identiti masyarakat Melayu lebih terserlah dan dikenali ramai.
Kementerian Kebudanyaan dan Kesenian telah
mengambil pebagai inisiatif bagi memantapkan dan memperkembangkan lagi
kebudayaan masyarakat Melayu. Kesenian bangsa Melayu telah diakui dunia sebagai
unik dan menarik.
SENI SUARA
Kesenian mengikut definisi Herberth Read adalah
suatu usaha untuk mencipta bentuk-bentuk yang menyenangkan dan seni itu
dijalankan pula daripada estetika.
Dalam seni suara kesenian Melayu dapat
dibahagikan kepada dua bahagian iaitu :
·
Seni Vokal
Seni Vokal lahir daripada pita suara yang boleh
memberi kepuasan kepada pendengar. Setiap seni vokal itu berbeza mengikut
masyarakat. Dalam masyarakat Melayu terdapat seni vokal tanpa muzik dan seni
vokal yang bergabung dengan muzik.
Seni Vokal tanpa muzik yang sering dinyanyikan
dalam masyarakat Melayu ialah :
a.
Endoi atau dendang
Siti Fatimah dan ulit anak
Endoi atau dendang Siti Fatimah terkenal di
negerii Perak, Selangor dan Negeri Sembilan manakala ulit anak dinegeri
Terengganu. Biasanya dilagukan dalam upacara berbentuk keislaman seperti
menyambut kelahiran anak atau upacara bercukur kepala.
b.
Nazam atau naban
Berasal daripada Terengganu, Pahang dan Melaka.
Dikarang dalam Bahasa Melayu yang mengisahkan riwayat Nabi Muhamad, para Nabi
Allah dan para sahabat Rasul. Persembahan yang tidak disertai alat muzik ini
memerlukan kemerduan suara.
c.
Marhaban, nasyid
dan qasidah
Merupakan nyanyian keagamaan. Marhaban ialah
pujian kepada Nabi Muhamad dan dinyanyikan dalam Bahasa Arab. Nasyid ialah
nyanyian dan berbentuk dakwah Islam iaitu terdapat dalam senikata Arab dan
Melayu. Qasidah biasanya dinyanyikan dalam bahasa Arab yang mengandungi puisi
memuji Nabi Muhamad dan para sahabat.
·
Lagu yang
digabungkan dengan muzik
a.
Dikir
Dikir dikenali dengan pelbagai nama seperti
dikir maulud, dikir Pahang, dikir Rebana dan dikir berarak. Dikir-dikir ini
dilagukan dengan iringan pukulan rebana atau kompang.
b.
Hadrah
Sejenis nyanyian yang berasal daripada dikir.
Dinyanyikan dengan iringan sejenis alat bercorak rebana yang hampir sama dengan
kompang.
c.
Beduan
Sejenis naynyian rakyat negeri Perlis dan
diringi dengan bunyi-bunyian gendang. Beduan mempunyai persamaan dengan bentuk
zikir dan burdah yang diringi dengan pukulan rebana.
d.
Dikir barat
Sejenis nyayian yang terkenal dinegeri
Kelantan. Nyanyiannya diringan dengan pukulan rebana.
e.
Ghazal
Sejenis puisi Arab yang berbentuk percintaan.
Ghazal dinyanyiakan dengan iringan alat seperti syeringgi, sitar, harmonium dan
tabla.
·
Seni Muzik
Menurut Kamus Dewan Muzik didefinisikan
sebagai gubahan bunyi yang menghasilkan bentuk dan irama yang indah dan
menyenangkan, bunyi-bunyian.
Muzik adalah satu daya tarikan kepada manusia.
Ahli-ahli falsafah berpendapat bahawa setiap manusia mempunyai minat terhadap
muzik. Keadaan ini jelas dilihat kepada reaksi manusia terhadap bunyi-bunyian
yang sudah menjadi kegemaran sejak manusia dilahirkan. Muzik sebenarnya tidak
dapat dilihat dan dinikmati dengan pancaindera penglihatan, tetapi dirasai
dengan hati atau perasaan.
·
Muzik Tradisi
Warisan Istana
Dalam masyarakat terdapat dua kelompok
masyarakat iaitu :
·
Tradisi tinggi
(great tradition)
·
Tradisi rendah
(little tardition)
Kumpulan masyarakat tradisi tinggi terdiri
daripada golongan bangsawan yang merupakan golongan kelas pemerintah yang
menjadikan istana sebagai pusat kebudayaan.
Raja-raja menubuhkan kumpulan-kumpulan muzik
diistana dan latihan dianjurkan untuk meningkatkan mutu persembahannya. Muzik
nobat menjadi satu pasukan muzik istana sejak abab ke 15 lagi. Muzik ini
dimainkan dalam upacara pertabalan, kematian raja dan upacara mengadap oleh
para pembesar di hadapan balairung. Selain nobat muzik yang berkembang melalui
tradisi istana di Malaysia ialah gamelan. Gamelan yang terkenal diTanah Melayu
berasal dari kerajaa Riau-Lingga dan Johor. Alat-alat muzik yang digunakan
dalam gamelan termasuklah saron, bonang, kerompong, gendang dan gong.
·
Tradisi Muzik
Rakyat
Disamping tradisi tinggi yang berpusat
diistana, terdapat pula tradisi rendah dikalangan rakyat biasa yang terdir
daripada kaum petani dan nelayan. Perkembangan seni muzik diperingkat
masyarakat tradisi rendah lahir daripada minat anggota masyarakat itu sendiri.
Sebahagian daripada mereka mewarisi keahlian bermain alat-alat muzik itu
daripada keluarganya. Alat-alat muzik ini diperbuat daripada bahan-bahan yang
diperolehi disekeliling mereka seperti buluh, kayu, kulit binatang dan
lain-lain. Muzik rebana merupakan sejenis alat muzik yang berkembang dalam
masyarakat Melayu tradisional. Rebana dimainkan dalam persembahan yang berunsur
keislaman seperti dikir, ratib, nazam, hadrah, rodat, maulut dan lain-lain.
·
Tradisi Muzik
Melayu yang lain
Tradisi muzik melayu yang lain seperti muzik
makyong dan gendang keling diwarisi dari zaman praislam.Gendang keling dan Mek
Mulung di Kedah dan Perlis menggunakan alat muzik seperti Gong, rebab, gendang
dan serunai. Di samping berbagai – bagai jenis muzik yang dinyatakan ,muzik
wayang kulit, kuda kepang dan ghazal juga merupakan muzik melayu tradisional
dari zaman silam. Muzik wayang kulit mengandungi alat muzik seperti gamelan dan
mempunyai hubungan dengan tradisi dan kepercayaan masyarakat pribumi. Ghazal
pula berasal dari pengaruh Arab Parsi , yang dibawa melalui India sebelum
berkembang di alam melayu. Muzik melayu asli ialah muzik yang menyertai tarian
ronggeng atau joget yang mempunyai hubungan dengan dongdang sayang yang
berkembang di Melaka dan canggung di Perlis. Dalam Tarian kuda kepang pula terdapat
alat – alat muzik paluan yang dibunyikan mengikut rentak kuda berlari. Tarian
kuda kepang ini berkembang di Johor di kalangan masyarakat melayu keturunan
Jawa.
SENI GERAK
Seni gerak mengandungi segala gerakan tubuh
badan yang mempunyai unsur – unsur keindahan . Seni ini dapat dilihat pada
gerakan tangan , kaki , badan , mata dan anggota badan yang lain. seni gerak
orang melayu dapat dibahagikan kepada dua jenis iaitu seni tari dan seni drama.
SENI TARI
Seorang ahli sejarah tarian dan muzik Jerman
bernama C. Sachs telah memberikan definisi seni tari sebagai gerakan yang
berirama. Seni tari adalah pengucapan jiwa manusia melalui gerak – geri
berirama yang indah. Dalam kebudayaan melayu terdapat berbagai – bagai jenis
tarian , sama ada tarian asli ataupun tarian yang telah dipengaruhi oleh unsur
– unsur moden. Menurut Jaafar Mampak, tarian melayu asli terbahagi kepada dua
jenis. Pertama , tarian yang bercorak lemah lembut seperti tarian mak inang dan
siti payung. Kedua , tarian rancak yang merupakan hasil daripada pengaruh
tarian Portugis seperti tarian Ronggeng , Serampang Laut dan Singapura Dua.
Seni tari boleh dikategorikan dalam berbagai – bagai jenis. Antara pembahagian
yang boleh dibuat terhadap seni tari melayu adalah seperti berikut :
1.
Tarian – tarian
yang bercorak seni tari istana yang dipersembahkan pada waktu perkahwinan ,
pertabalan , istiadat menyembah dan sebagainya. Tarian – tarian ini termasuklah
tarian siti payung , mak inang , asyik , gamelan dan sebagainya.
2.
Tarian – tarian
yang memperlihatkan wujudnya pengaruh Arab dan Parsi seperti tarian rodat ,
hadrah dan sebagainya.
3.
Tarian rakyat
seperti dondang sayang , ronggeng , joget dan sebagainya.
4.
Tarian yang khusus
ditarikan oleh kaum lelaki sahaja seperti tarian kuda kepang , tarian labi –
labi , tarian berdayung dan sebagainya.
TARIAN ASLI
Tarian ini dicipta berdasarkan lagu – lagu
melayu asli dengan mengikuti irama lagu – lagu melayu asli yang tertentu. Seni
tari jenis ini ialah tarian yang dicipta daripada lagu Makan Sirih , Gunung
Banang , Sapu Tangan , Asli Selendang , Bentan , Telani , Asli Abadi dan
sebagainya.
TARIAN ASYIK
Tarian ini adalah sejenis tarian klasik dari
daerah – daerah di Kelantan yang ditarikan di istana raja – raja Kelantan dan
Patani. Asyik bererti kekasih , oleh itu tarian ini bersesuaian dengan gerak –
geri bersifat lemah lembut dan penuh dengan ketertiban. Tarian ini dimulai
dengan sepuluh orang penari masuk ke dewan tarian terlebih dahulu , lalu duduk
bersimpuh dengan tertibnya. Kemudian tampillah Puteri Asyik dan mereka pun mula
menari.Tarian asyik ini ditarikan dalam upacara perkahwinan dan pada malam
berinai. Tiga alat muzik penting yang digunakan ialah rebab , gambang dan
gedombak.
TARIAN AYAM DIDIK
Tarian ini dikatakan berasal daripada gerakan
berlaga ayam, iaitu sejenis sukan yang diminati oleh orang Melayu pada masa
lampau. Tarian ini dicipta oleh ahli tarian dinegeri Perlis. Tarian ini diringi
dengan nyanyian lagu ayam didik.
TARIAN
BALAI
Tarian ini berasal dari daerah-daerah dinegeri
Terengganu. Tarian ini ditarikan oleh gadis-gadis kampung dalam bentuk simbolik
seperti melakukan pekerjaan sawah. Penari-penari akan menari mengelilingi
balai, iaitu sejenis payung panjang berwarna-warni yang diletakan dibawah
gelanggang.
CANGGUNG
Kata tanggung berasal dari bahasa Thai yang
bererti menari. Tarian Canggung berasal dari negeri Perlis dan menjadi popular
di negeri Kedah, Perlis dan Pulau Pinang. Tarian ini dicipta oleh seorang ahli
tarian dari Kangar selepas perang dunia kedua
TARIAN SITI WAU BULAN
Tarian ini berasal dari negeri Kelantan,
ditarikan pada musim menuai sempena dengan temasya dan permainan wau.
TARIAN CINTA SAYANG
Tarian ini berasal dari yang menggambarkan
keluarga nelayan. Tarian ini menunjukan bagaimana keluarga nelayan mengucapkan
selamat jalan kepada para nelayan sebelum turun ke laut.
TARIAN DABUS
Tarian ini berasal dari negeri Perak dan
mengandungi unsur keagamaan yang berkait dengan kepahlwanan Sayidina Ali.
TARIAN GAMBUS
Tarian ini berasal dari daerah Kuala Kangsar
Perak. Tarian ini dikatakan telah dikenali didaerah ini sejak 50 tahun yang
lalu, dipercayai berasal dari negeri Arab.
TARIAN INAI
Tarian ini adalah tarian istana yang ditarikan
semasa majlis berkhatan anak pembesar-pembesar istana. Ianya dipersembahkan
kepada kanak-kanak ini semasa mereka hendak dikhatankan dan duduk diatas
pelamin.
TARIAN JOGET
Tarian ini diperngaruhi oleh kebudayaan
Portugis dan dijadikan sebagai tarian sosial serta diterima oleg berbagai-bagai
kaum di Malaysia.
TARIAN KUDA KEPANG
Tarian ini ialah tarian warisan budaya Jawa
yang terpengaruh dengan islam. Ciri kejawaan itu jelas pada pakaian
penari-penari dan unsur islam jelas semasa cerita itu ditarikan iaitu
mengisahkan pepernagan Rasullollha dan para sahabat.
TARIAN MAK INANG
Pada zaman kesultanan Melayui Melaka, tarian
mak inang sangat popular ditarikan pada hari-hari kerja kahwin tetapi kini
ditarikan majlis-majlis sosial.
TARIAN ZAPIN
Tarian ini dikatakan berasal dari negeri Parsi
. Ianya diringi dengan alat-alat muzik seperti dabus dan marwas. Pakaian yang
digunakan ialah baju melayu.
PERMAINAN
RAKYAT
Dalam tradisi lisan, permainan ini yang
dikenali juga sebagai pemainan masa lapang atau sukan rakyat termasuk dalam
kategori "folk games". Permainan ini bukan sahaja berfungsi sebagai
alat hiburan tetapi juga berperanan dalam aktiviti sosial untuk menyerikan
majlis-majlis keramaian, perkahwinan dan sebagainya.
Permainan masa lapang dan sukan rakyat yang
lahir di dalam kebudayaan Melayu, malah dalam kebudayaan semua dikatakan
sebagai satu cara untuk pelepasan emosi manusia itu sendiri.
Di samping berfungsi diatas permainan
tradisional dalam masyarakat Melayu memainkan beberapa peranan yang lain
seperti bertindak sebagai alat komunikasi di kalangan anggota masyarakat.
Permainan masa lapang bagi orang Melayu boleh
dibahagikan kepada permainan untuk orang dewasa dan permainan untuk
kanak-kanak.
Permainan untuk orang dewasa termasuklah
permainan wau, sepak raga, gasing, menyabung ayam, laga buah keras, congkak,
berlaga kerbau dan lain-lain.
Permainan untuk kanak-kanak pula termasuklah
main telaga buruk, guli-guli, main galah, main kapal terbang, cina buta, ketup
atau sembunyi dan lain-lain.
PERMAINAN GASING
Gasing ialah permainan rakyat yang popular
dikalangan orang Melayu. Di negeri-negeri Pantai Barat gasing diperbuat
daripada kayu, sementara di negeri-negeri Pantai Timur khususnya dinegeri
Kelantan gasing diperbuat daripada timah.
Permainan gasing dapat dibahagikan kepada tiga
jenis iaitu :
1.
Permainan untuk bersuka
ria
2.
Pertandingan
gasing
3.
Permainan untuk
pertunjukkan.
PERMAINAN LAYANG-LAYANG ATAU WAU
Permainan layang-layang atau wau mempunyai
hubungan dengan kepercayaan kepada semangat padi. Permainan wau dipercayai
telah dilakukan sebagai satu cara untuk memohon maaf kepada semangat padi yang
telag menjelma menjadi seorang anak gadis.
Permainan wau diadakan sebagai hiburan untuk
pelabagi peringkat umur. Permainan wau juga diadakan untuk pertandingan.
Pertandingan yang melihat bentuk kecantikannya diukur dari segi keindahannya
kepada bentuk, corak ciptaan, warna, keaslian ciptaan dan ukranya.
PERMAINAN CONGKAK
Permainan congkak ialah sejenis permianan
Melayu tradisional yang digemari oleh kaum wanita dan kanak-kanak. Permainan
ini dipercayai mula berkembang di istana iaitu dikalangan wanita-wanita istana
dan para pembesar. Mereka memainkan permainan ini untuk menghiburkan hati pada
waktu lapang dan juga bagi mengisi masa yang banyak terluang.
Permainan congkak menggunakan dua bahan, iaitu
papan congkak dan buah congkak. Kadang-kadang sebagai ganti papan congkak,
lubang-lubangnya dibuat diatas tanah. Sementara biji-biji congkak pula ialah
guli-guli kaca, buah getah, biji saga, batu-batu kecil dan sebagainya. Setiap
papan congka hanya boleh dimainkan oleh dua orang sahaja.
MENYABUNG AYAM
Salah satu permianan bercorak pertandingan yang
digemari oleh masyarakat Melayu tradisional ialah permainan menyabung
binatang-binatang ternakan seperti lembu, kerbau dan ayam. Permaina sabung ayam
misalnya diadakan sempenan sesuatu upacara tertentu yang disambut oelh
masyarakat Melayu tradisional seperti ketika menyambut kelihiran bayi,
perkahwinan dan pentabakan raja.
Permainan manyabung ayam melibatkan pertaruhan
wang atau sejenis perjudian. Tetapi pemilik ayam boleh mendapat bayaran tanpa
turut serta dalam pertaruhan menyabung dengan cara menyewakan ayamnay jika
ayamnya itu telah terkenal sering beroleh kemenangan.
SEPAK RAGA
Sepaka raga ialah sejenis permianan yang
menggunakan bola yang diperbuat daripada rotan yang dinanyam dua hingga tiga
lapis. Sepak raga dimainkan oleh beberpapa orang pemain yang berdiri membentuk
bulatan. Permainan ini dimulaid engan salah sorang pemian melambugkan bola
kepada salah seorang pemian yang lain. Pemain lain kan menimbang bola terbut
sebelum diambil oleh orang lain.
Pengertian Tari
A. PENGANTAR TARI
Seperti
halnya dengan ilmu-ilmu yang lain kecuali ilmu ekstra,sangatlah sulit untuk
memberikan difinisi atau pengertian tentang tari. Memamg banyak para ahli tari
yang telah membuat difinisi atau pengertian tentang tari,tetapi difinisi atau
batasan itu masih masih kelihatan sekali unsure subyetifitasnya dari sipembuat
difinisi atau pengertian dan sudut pandang disiplin ilmunya. Seorang ahli
psikologi, tentu akan membuat difinisi tari sesuai dengan dasar-dasar ilmu
psikologi, seorang ahli antropologi akan membuat batasan tari sesuai dengan
disiplin ilmu antropologi,demikian juga denganahli sejarah tentu akan membuat
difinisi tari sesuai dengan disiplin ilmu yang dimilikinya yaitu sejarah.
Difinisi
itu semuanya benar,sebab semuanya itu dapat dipertanggungjawabkan oleh si
pembuat difinisi dengan menempatkan tari pada proporsi ilmu yang dikuasainya.
Kalau
kita melihat perkembangan tari pada masa lampau sampai sekarang,menyangkut
segi-segi kehidupan manusia yang sangat komplek.Tari mempunyai sangkut paut
dengan magis,agama,kesusasteraan,musik,drama,seni gerak,seni rupa dan
lain-lain.Dengan demikian apabila sebuah difinisi tari tidak dapat mencakup
segala segi-segi yang terdapat pada tari,pastilah difinisi itu tidak mencakup
pula.untuk dapat mencakup atau sesuai dengan proporsi yang dimaksudkan,tari
ditempatkan pada proporsi yang dimaksudkan,tari ditempatkan pada prporsi
sebagai cabang dari kebudayaan.Sedang unsur yang paling pokok atau media yang pokok
adalah gerak.
B.
DEFINISI ATAU PENGERTIAN TARI
1.
Tari menurut Soedarsono
Tari
adalah ekspresi jiwa manusia melalui gerak-gerak yang indah dan ritmis.
2.
Tari menurut Susan K.Lenger
Tari
adalah gerak-gerak yang dibentuk secara ekspresif yang diciptakan manusia untuk
dapat dinikmati.
3.
Tari menurut Curt Sacha
Tari
adalah gerak yang ritmis
4.
Tari menurut Kamala Devi Chattopadhyaya
Tari
adalah suatu instinct atu desakan emosi didalam diri kita yang mendorong kita
untuk mencari ekspresi pada tari.
C.
JENIS-JENIS TARI DI INDONESIA
Kalau
kita melihat tari yang ada di Indonesia,khususnya Jawa,kita dapat melihat
perbedaan jenis-jenis tari yang ada.Adapun jenis-jenis tari itu adalah :
1.
Jenis tari menurut koreografi
2.
Jenis tari menurut fungsi
3.
Jenis tari menurut isi atau temanya
1. Jenis
tari menurut koreografi
Istilah
koreografi adalah suatu istilah yang digunakan untuk penyusun tari.
Sedang
untuk menyebut orang yang menyusun tari adalah koreografer.
Tari
menurut koreografi dapat dibedakan menjadi :
a.
Tari Rakyat
b.
Tari Klasik
c.
Tari Kreasi Baru dan Modern
a. Tari
Rakyat
Tari
rakyat adalah tari yang hidup dan berkembang pada masyarakat tertentu sejak
jaman primitif sampai sekarang.Ciri-ciri tari rakyat adalah :
·
Sederhana ( pakaian,rias,gerak dan ringan )
·
Tidak mengindahkan norma-norma keindahan
·
Memiliki kekuatan magis
Contoh
tari rakyat :
§
Lengger
§
Tayub
§
Orek-Orek
§
Joget
§
Kubrasiwa
§
Buncis
§
Ndulalak
§
Sintren
§
Angguk
§
Rodat
b. Tari
Klasik
Tari
klasik adalah tari yang mengalami kristalisasi keindahan yang tinggi dan sudah
ada sejak jaman feudal.Tari ini biasanya hidup dilikgkungan keraton.
Ciri-ciri
tari klasik adalah :
Mengalami
kristalisasi keindahan yang tinggi
·
Hidup dikalangan raja-raja
·
Adanya standarisasi
Contoh
tari klasik adalah bedaya,srimpi,lawung ageng,lawung alit dan juga karya-karya
empu tari baik empu tari gaya Yogyakarta dan empu tari gaya Surakarta seperti
S.Mariadi dan S.Ngaliman yang sampai sekarang masih bisa dinikmati
seperti :
Gathotkaca
Gandrung
·
Bondabaya
·
Bandayuda
·
Palguna-palgunadi
·
Retna Tinanding
·
Srikandi Bisma
·
dll
c. Tari
Kreasi Baru dan Tari Modern
Tari
kreasi baru adalah tari-tariklasik yamg dikembangkan sesuai dengan
perkembangan jaman dan diberi nafas Indonesia baru. Contoh tari kreasi
baru adalah karya-karya dari Bagong Kusudiarjo dari padepokan Bagong Kusudiarjo
dan Untung dari sanggar kembang sore dari Yogyakarta.
Contohnya adalah :
Tari Kupu-Kupu
·
Tari Merak
·
Tari Roro Ngigel
·
Tari Ongkek Manis
·
Tari Manipuri
·
Tari Roro Wilis,dll
Tari
modern adalah sebuah tari yang mengungkapkan emosi manusia secara bebas atau
setiap penari bebas dalam mewujudkan ekspresi emosionalnya yang tidak terikat
oleh sebuah bentuk yang berstandar. Contoh tari modern adalah :
·
Caca
·
Break Dance
·
Penari Latar
·
Samba
2.
Jenis Tari Menurut Fungsinya
Jika
dilihat dari fungsinya tari-tarian di Indonesia dapat dibedakan menjadi :
a.
Tari Upacara
b.
Tari Hiburan
c.
Tari Pertunjukan
a. Tari
Upacara
Tari
upacara banyak hidup dan berkembang pada masyarakat primitf.Yang termasuk
tari-tarian upacara adalah sebuah tari yang mempunyai kekuatan magis yang
digunakan untuk mempengaruhi alam.Tarian ini banyak terdapat dipedalaman Irian
Jaya,Sulaweswi,Kalimantan,Nusa Tenggara dan Bali.Contohnya adalah tari rejang,tari
pendhet,debus dan lain-lain.
b. Tari
Hiburan
Tari
hiburan adalah sebuah tari yang menitik beratkan pada hiburan bukan pada segi
keindahan.tarian hiburan pada umumnya merupakan tarian pergaulan.Contohnya
adalah :
·
Joged dari Bali
·
Ronggeng atau Tarub Dari Blora
·
Kethuk Tilu dari Jawa Barat
·
Orek-Orek dari Surakarta
·
Lengger dari Banyumas
b. Tari
pertunjukan
Tari
pertunjukan adalah sebuah tari yang menitikberatkan pada segi keindahannya
bukan pada segi hiburannya.Yang termasuk dalam tari pertunjukan adalah tari-tari
rakyat,tari upacara,tari hiburan yang sudah digarap menjadi sebuah tari
pertunjukan tentu saja dengan mengindahkan kaidah-kaidah keindahannya.Contohnya
adalah :
·
Tari Pendhet
·
Tari Rejang
·
Tari Lenggeran
·
Tari Gambyomg
·
Tari Orek-Orek
3. Jenis
Tari Menurut Tema Atau Isinya
Tari-tari
yang berada di Indonesia apabila dilihat dari isi atau temanya dapat
dibedakan menjadi :
1.
Tari Pantomim
2.
Tari Erotik
3.
Tari Kepahlawanan
4.
Dramatari
a. Tari
Pantomim
Tari
pantomim adalah sebuah tari yang menirukan obyek diluar diri manusia. Contohnya
:
·
Tari Tenun
·
Tari Bathik
·
Tari Nelayan
·
Tari Tani
·
Tari Kupu-Kupu,Dll.
b. Tari
Erotik
Tari
erotik adalah sebuah tari yang mengandung unsur cerita erotik atau percintaan.
Contohnya :
·
Tari Gatotkaca Gandrung
·
Tari Karonsih
·
Tari Serampang Dua Belas
·
Tari Enggar-Enggar
·
Tari Jalung Mas, Dll
c. Tari
Kepahlawanan
Tari
kepahlawanan adalah tari yang mengandung usur-unsur heroik atau nilai
kepahlawanan. Contahnya adalah :
·
Tari Kuda Kepang
·
Tari Seudati
·
Tari Mandau
·
Tari Soreng
·
Taroi Anoman Rahwana,Dll.
c.
Dramatari
Dramatari
adalah sebuah tari yang dalam penyajiannya menggunakan plot atau alur
cerita,tema,dan dilakukan dengan cara kelompok.Contohnya :
·
Dramatari Rara Mendhut Pranacitra
·
Drama Tari Ranggalawe Gugur
·
Dramatari Gajah Mada
·
Dramatari Arjuna Wiwaha
·
Dramatari Sang Pambayun, dll.Drama adalah suatu aksi atau
perbuatan (bahasa yunani). Sedangkan dramatik adalah jenis karangan yang
dipertunjukkan dalan suatu tingkah laku, mimik dan perbuatan. Sandiwara adalah
sebutan lain dari drama di mana sandi adalah rahasia dan wara adalah pelajaran.
Orang yang memainkan drama disebut aktor atau lakon.
Drama
menurut masanya dapat dibedakan dalam dua jenis yaitu drama baru dan drama
lama.
1. Drama
Baru / Drama Modern
Drama baru adalah drama yang memiliki tujuan untuk memberikan pendidikan kepada
mesyarakat yang umumnya bertema kehidupan manusia sehari-hari.
2. Drama
Lama / Drama Klasik
Drama lama adalah drama khayalan yang umumnya menceritakan tentang kesaktian,
kehidupan istanan atau kerajaan, kehidupan dewa-dewi, kejadian luar biasa, dan
lain sebagainya.
Macam-Macam
Drama Berdasarkan Isi Kandungan Cerita :
1. Drama
Komedi
Drama komedi adalah drama yang lucu dan menggelitik penuh keceriaan.
2. Drama
Tragedi
Drama tragedi adalah drama yang ceritanya sedih penuh kemalangan.
3. Drama
Tragedi Komedi
Drama tragedi-komedi adalah drama yang ada sedih dan ada lucunya.
4. Opera
Opera adalah drama yang mengandung musik dan nyanyian.
5.
Lelucon / Dagelan
Lelucon adalah drama yang lakonnya selalu bertingkah pola jenaka merangsang gelak
tawa penonton.
6.
Operet / Operette
Operet adalah opera yang ceritanya lebih pendek.
7.
Pantomim
Pantomim adalah drama yang ditampilkan dalam bentuk gerakan tubuh atau bahasa
isyarat tanpa pembicaraan.
8.
Tablau
Tablau adalah drama yang mirip pantomim yang dibarengi oleh gerak-gerik anggota
tubuh dan mimik wajah pelakunya.
9.
Passie
Passie adalah drama yang mengandung unsur agama / relijius.
10.
Wayang
Wayang adalah drama yang pemain dramanya adalah boneka wayang. Dan lain
sebagainya.
Dramaturgi sudah
lama dikenal dalam dunia seni pertunjukan yang bila disederhanakan menjadi kata
lain dari pemeranan. Yaitu peran atau karakter manusia-manusia yang lain—yang
dimainkan oleh aktor di atas panggung—sehingga penonton dapat memperoleh
gambaran kehidupan tokoh dan mampu mengikuti alur cerita dari drama yang
dimainkan. Dramaturgi mulai dikembangkan pada abad ke-18 oleh Gotthold Ephraim
Lessing di Jerman. Lessing bekerja di bidang seni pertunjukan dengan
mengembangkan seni pertunjukan ilmiah (science theatre). Lessing mengembangkan
gagasannya dari ide Aristoteles, filsuf Yunani, mengenai unsur-unsur klasik
yang membentuk drama, yaitu adanya pengaturan waktu, ruang, dan aksi di dalam
panggung yang membentuk struktur.
Lessing mengembangkan pengertian dramaturgi klasik tersebut dengan membagi
peran seorang dramaturg, yaitu orang yang menguasai dramaturgi, menjadi dua
hal, yaitu as a literary management dan as a production. Tugas dramaturg as a
literary management adalah memilih naskah yang akan dimainkan dalam suatu
repertoar yang kala itu disebut sebagai musim. Dramaturg bisa mendukung penulis
naskah dengan menyediakan data riset dan harus bisa memastikan bahwa naskah
tersebut akan sukses.
As a production, dramaturg menjadi teman diskusi seorang sutradara pada saat
penciptaan sampai sebelum karya itu dipentaskan. Dalam hal ini, hubungan
dramaturg dan sutradara adalah satu kesatuan yang diharapkan menjamin
keberhasilan pementasan. Bisa juga dramaturg mengecek dan memeriksa produksi.
Dramaturgi berkaitan dengan aksi dan fungsi. Kaitannya dengan aksi dan fungsi
tersebut, masing-masing dramaturgi mempunyai pendekatan sendiri terhadap
dramaturgi. Di tengah proses, dramaturg bisa memberi masukan-masukan dalam
suatu pertunjukan, strategi apa yang diambil, dan apa yang perlu dihindari.
Bisa juga dramaturg datang lagi di akhir pementasan, dan kadang menjelang
pementasan.